About this blog: It consists of free articles and pictures based on erwan's recent interests only (most are related to education field) and the rest are about the ongoing issues. Some are taken and linked from the source sites while the others are of his own. FYI, the links (in the side bar) are also prepared due to the needs of his job; to encourage his students to learn English via internet, to provide them with helpful sources, and gadgets, and to communicate with them as well. However, visitors from worldwide are also welcome here. Please leave your comments in any space provided to make it better and better in the days to come. Belajar bahasa itu indah Thank you.

INFO GRESS!

Mulai tahun pelajaran 2013-2014 ini saya hijrah mengajar ke kelas XII IS 1, 2 dan 3. Buat bocah rombel X kemaren yang pernah belajar bareng saya dan masuk ke kelas diatas ' I just wanna say, Hey, It's you again! and you know what? as I told you all before, E-Primbon kalian di rombel X kemarin kudu diaktifkan kembali. Well? Any problem? It's never too late to start all over again. Saat bekerja telah tiba. Ayo Semangat!
Anyway, buat bocah rombel X yang baru gabung di SMADA Tahun ini masih boleh browsing dan unduh apa aja di blog ini atawa di blog rombel X RSBI. Raw material nya di sini ato di sana.
Terimakasih. I LOVE YOU ALL.

Kamis, 31 Desember 2009

Auld Lang Syne History & Lyrics

Auld Lang Syne (The Good Old Days) is a song traditionally sung at midnight when horns are blown, confetti is thrown, and a general party atmosphere is created to ring in the New Year with happiness and hope for a bright and prosperous year. The outgoing year is often represented by an elderly man known as Father Time and the new year is represented by a baby known as Baby New Year. Robert Burns wrote the lyrics to Auld Lang Syne in the 1700's. Auld Lang Syne by Robert Burns: Should auld acquaintance be forgot, and never brought to mind? Should auld acquaintance be forgot and days of auld lang syne? For auld lang syne, my dear, For auld lang syne, We'll take a cup o' kindness yet For auld lang syne We twa hae run aboot the braes And pou'd the gowans fine; we've wander'd mony a weary foot Sin' auld lang syne We two hae paidled i' the burn, Frae mornin' sun till dine; But seas between us braid hae roar'd Sin' auld lang syne And here's a hand, my trusty friend, And gie's a hand o' thine; We'll take a cup o' kindness yet For auld lang syne Should auld acquaintance be forgot, and never brought to mind? Should auld acquaintance be forgot and days of auld lang syne? For auld lang syne, my dear, For auld lang syne, We'll take a cup o' kindness yet For auld lang syne
Selengkapnya Coy ......

Senin, 21 Desember 2009

Mas kuwi to

Bulan-bulan diakhir tahun memang identik sama musim penghujan. Nyaris tiap hari hujan bak dicurahkan dari langit. Air pun mulai membuat genangan disana-sini. Buat nyamuk, inilah saatnya musim kawin dan berkembang biak. Buat kita, saatnya waspada akan Malaria dan demam berdarah. Terlebih daerah kita yang termasuk kawasan endemik. Belajar dari pengalaman tahun2 kemarin, ada baiknya melakukan aksi antisipasi. Ingat 3M? Nah, biar lebih afdol, dilakukanlah kegiatan foging alias pengasapan. Wush wush wush.. Nyamuk dewasa pun tumbang. Bahkan yang mo melarikan diri ke kebon. Jentik2nya? Dengan Abate mudah2an ikut terbasmi. Sungguh, Pola hidup sehat dan bersih memang lebih jitu melawan nyamuk2 nakal. Ayo kita basmi koruptor! Lho? Maksudnya nyamuk! Selengkapnya Coy ......

Rabu, 16 Desember 2009

Mohon doa restu..

Masih ingat istilah sandang, pangan, papan? Nah, alhamdulillah penulis dan istri saat ini tengah merintis si papan. Sebuah hunian kecil sederhana tempat berteduh dan bercengkrama bersama buah hati dan belahan jiwa.. Tempat menerima tamu dan sanak saudara. Tak ada yang lebih lapang daripada kelapangan hati..ujar para sufi. Maka kuatkanlah ihtiar dan kembali luruskan niat. Rumah mungil dengan hati yg lapang jauh lebih indah dari rumah yg besar dan luas namun hati menjadi sempit. Insya Allah everything will be fine. Selengkapnya Coy ......

Minggu, 13 Desember 2009

Tombo Ati

Sungguh sholat itu mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar. Nah, itulah makanya pagi ini kami keluarga besar guru-guru muslim smada menyimak dengan seksama tausyiah dari pa ustad H Suriansyah pada acara pengajian rutin bulanan dan kali ini dihelat di mushola smada yg bersahaja. Selain memperkuat tali silaturahmi, kegiatan dimaksudkan juga untuk menambah ilmu agama: untuk tombo ati. Dan kali ini yg dibahas adalah perihal sholat. Diuraikanlah dengan atraktif 7 macam godaan syaitan manakala seorang muslim tengah sholat dan mencoba khusyu menghadap sang khalik, berikut cara-cara mengatasinya. Sungguh menarik penjelasan beliau. Terlebih ada bumbu guyon dan dialog interaktif dgn para hadirin plus tambahan uraian dari pa Masyhuri. Wah, makin lengkap aja rasanya. Perbedaan mazhab pun menjadi pencerahan tersendiri bagi setiap kita yg hadir. Semoga ke depannya, kegiatan semacam ini dapat terus langgeng di laksanakan, amin. Selengkapnya Coy ......

Kamis, 10 Desember 2009

Jadwal Ujian Nasional Tahun 2010

Posted Kam, 10/12/2009 - 23:55 by PSB-PSMA.ORG Berdasarkan surat Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 178/MPN/HK/2009 tanggal 03 Desember 2009 perihal: Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2009/2010, maka dengan ini diberitahukan bahwa Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akan menyelenggarakan UN pada tahun 2010 dengan jadwal sebagai berikut: Jadwal Ujian Nasional SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010 * UN Utama (22 - 26 Maret 2010) * UN Susulan (29 Maret - 5 April 2010) * UN Ulangan (10 - 14 Mei 2010) Jadwal Ujian Nasional SMP/MTs dan SMPLB Tahun Pelajaran 2009/2010 * UN Utama (29 Maret - 1 April 2010) * UN Susulan (5 - 8 April 2010) * UN Ulangan (17 - 20 Mei 2010) Jadwal UASBN Tahun Pelajaran 2009/2010 SD/MI dan SDLB * UN Utama (4 - 6 Mei 2010) * UN Susulan (10 - 12 Mei 2010 Mata pelajaran yang diujikan sama seperti tahun lalu kecuali program keagamaan untuk MA. Kriteria kelulusan sama seperti tahun lalu. Peserta didik mengikuti UN di sekolah penyelenggara masing – masing dengan sistem pengawasan acak dan ada ujian ulangan. Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut silakan menghubungi: BSNP Gedung D Lantai 2 Mandikdasmen Jl. RS Fatmawati, Cipete Jakarta Selatan Telp. (021) 7668590 Faks. (021) 7668591
Selengkapnya Coy ......

Minggu, 06 Desember 2009

THE NEXT BLOGGER

Hi guys. Well, I have to say my BIG thanks to all of you who have done the task to make e-primbon. They are all nice and even more creative. See? you can do it after all. One among those lovely blogs belongs to NIZAM. However he has not posted his own face in the profile. The rest are also wonderful. I should renew mine then. hehe. Hey, how about you who have not given the blog address to me? Come on. I know you can if you have the strong will. Remember the time runs fast.. Anyway, tomorrow you are facing the TEST. English test will be the first that you deal with. Don't forget to review the whole lesson that we have discussed during the semester. Trust me they are all taken from those topics only. Take your time and do your best. OK guys, have a nice test
Selengkapnya Coy ......

Jumat, 20 November 2009

Mencari Bakat

Sekilas nampak piawai banget ya ni anak kecil maenin gitar.. Padahal itu cuma gaya-gaya an aja. Maklum, dapet maenan baru. Ya gitu deh anak2. Begitu excited banget mengeksplorasi tiap detil yang ada. Ga ada puas2nya. Semua tombol dipencet. Setiap dawai dicabik-cabik. Nada yang muncul pun bergonta-ganti. Apalagi ditambah lampu yg kedap-kedip. Maen terus pokoknya. Baru setelah batrenya habis, nah diem deh. Ga bising lagi. But it's Ok. Biar aja dia menikmati semua itu karena siapa tahu jadi keliatan bakatnya? Tinggal diasah kan? Orang tua mah dukung-dukung aja. Mau di bidang seni ato olahraga.. Sama baeknya. Nah, buat nostalgia masa depan, jepret dulu deh momen unik ini.. Jepret! Trus Simpen diblognya ayah. Selengkapnya Coy ......

Selasa, 17 November 2009

Wah, mulai ga bener nih..

Kalo yang begini ini patut diperhatikan para ortu.. Facebook yg sejatinya dipake sebagai jejaring sosial, pertemanan, share hal positif mengaktualisasi diri jadi salah kaprah pemanfaatannya. Sebagai pengguna FB, Saya bener2 kaget dan prihatin begitu baca dan liat foto ter upload dari remaja yang ikutan sebuah quiz di fb kali ini. Masa ada anjuran buat cara bunuh diri? Quiz apaan itu? Udah gitu ada kalimat perintah buat buktikan bahwa si pengikut quiz bukan pengecut buat bunuh diri? Saya coba kutip kalimat lengkapnya: buktikan anda bukan pengecut! Lakukan cara bunuh diri yg paling menyakitkan! Buktikan anda berani! Bayangkan betapa keras teriakan orang yg melihat mayat anda di ruangan penuh percikan darah!
Masya Allah.. Pemerintah, tolong diambil tindakan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap remaja-remaja kita yang notabene anggota komunitas terbesar di situs layanan jejaring sosial ini. Apakah FB ikut bersalah? Kalo ga gimana ceritanya sampe ada quiz 'sesat' kaya gitu lolos tanpa sensor? Mudah2an segera ada solusinya. Selengkapnya Coy ......

Minggu, 15 November 2009

Pulkam

Akhirnya.. Pulang juga ke Palangka. Setelah hampir sepekan home stay di Batavia di kawasan wisata kota tua Jakarta buat ngikutin workshop LMS, dapat ilmu ttg moodle dan web.exe, serta nyampein pesan kasek k salah satu staf keuangan prog.rsbi bahkan nekad nyegat langsung seorang pejabat direktorat usai penutupan perihal dana blokgren rsbi yg tak kunjung mengucur, kami pun segera berkemas karena mesti cek ot di pukul 11. Setelah makan siang kami pun segera nyari taxi buat menuju hotel laen buat nginep lg semalam. Maklum kalo te2p nginep di Batavia, ongkosnya ga cukup, hehe. Tapi ada untungnya juga sih cabut dari situ. Selaen, kata supir taxi aga2 angker karena itu gedung tua (wallahu a'lam), saya pribadi lumayan ketar-ketir ngeliat retak2 akibat gempa yang lumayan banyak di sekitar gedung.. Puas muter2 sampe malem di Mangga dua yang ga begitu jauh dari tempat nginep, pagi2 banget kami pun kembali cek ot memburu pesawat pukul 8 dan menghindari macetnya Jakarta. Ah, lega rasanya begitu Garuda lepas landas.. Perjalanan pulang memang selalu lebih menyenangkan ya. Maklum, udah kangen berat. Turun dari pesawat Eh, ada Rayani Jangkaru tuh. Hostnya Jejak petualang, yg lagi mo shoot ke Tanjung Puting. ehm, foto bareng dulu ah.. Jepret! Nah kan, penumpang yang laen baru ngeh dan mulai ikutan minta foto bareng juga deh.. Selengkapnya Coy ......

Senin, 09 November 2009

Tugas buat Rombel X2,3,dan 4 Minggu ini.

Guys maaf jd harus nitip tugas lg ke kalian coz saya sedang ikut pelatihan di Jkt.. Ga apa2 kan? Good. Ayo semangat! Tgs 1. Instruksinya: Bareng kelompok masing2 silahkan buat foto2 pake HP ato PDA ato kamera saku 3 aktifitas plus ntar dilengkapi dgn kalimat2 yg sesuai untuk, 1.present perfect, 2. past perfect, dan 3. future perfect. Jd total 3 pict. Trus kopi pastekan ke word plus tambahkan kalimat ke 3 tenses tadi. Paham? Jgn lupa nulis nama.. Trus buruan kumpul via email ke saya sblm hr jumat.
Tugas k 2 di jam bing pertemuan berikutnya, instruksi serupa dan dkumpul sebelum hari Jumat juga. Kalo lewat ketauan ko d tgl nya.. Cm kali ini tensesnya adalah simple present, simple past, dn simple future. Buat sekreatif mungkin ya.. Ok, pliz dont play around during the English class. Make me proud of you guys. Thank u and I love u full.. Selengkapnya Coy ......

Tugas Translation 2

Dear students, thank u for sending the email as required. Due to another job that makes it impossible for me to see u 2day, I'd like 2 give u all another beautiful task 2 do. As we have discussed b4 bout the 3 kinds of translating, i.e ; word 4 word, literal n free translation, I'd now like you to search 4 more samples of each (5 for each, so it becomes 15). U can combine the three if possible. Make it good and different from anyone in the class (no cheating, pliz). Just like the way u did, please send it via email to me before Friday. I'll be OL in Jkt till almost midnite 2 receive it. Remember one thing, no name.. no gain. If u understand please nod ur head... Good (hehe) Thank u n I m so sorry that I cant meet u, again, 2day. Good luck n see you.. Anyway, u still read n learn the copies, don't u? Selengkapnya Coy ......

Jumat, 06 November 2009

NILAI BING

Well, buat anak rombel X2, X3, dan X4 dipersilahken untuk memindai perolehan skor bahasa Inggrisnya selama ini di semester 1. Nilai sementara hanya diambil dari tes tiap tatap muka. Masih ada skor lain yang tidak diterakan karena data belum masuk semua. OK, Semoga info ini bermanfaat. Setidaknya jadi mawas diri ...
Selengkapnya Coy ......

Rabu, 04 November 2009

Adrenalin yang Asyik..

Cukup banyak orang yang melakukan sesuatu yang ekstrim buat menikmati hadirnya adrenalin. Ada yang terjun bebas dari Gedung pencakar langit, memanjat tebing terjal, mengarungi arus jeram, berselancar di salju gunung es, menyelam di kedalaman laut yang banyak dihuni ikan hiu ganas de el el. Nah, kami cukup melakukan kegiatan ringan untuk bisa mendapatkan sensasi yang more or less sama. Di HUT ke 26 SMADA kemarin kita naik panggung dan nge-band! He he he. Betapa tidak? Wong yang dihadepin para tamu dan siswa yang bisa jadi lebih jago bermusik ketimbang kita yang Cuma hobi dan punya secuil bakat ini. Eits, Yang penting kita sudah melakukan sesuatu yang semoga jadi contoh, syukur-syukur jadi ‘inspirasi’ buat siswa tentang berani mencoba unjuk gigi (baca: PEDE) dan menikmati apa yang dikerjakan. Adrenalin tak lagi membuat grogi.Adrenalin justru jadi asyik. Kalo para guru saja bisa kenapa para siswa enggak? Bukan buat gagah-gagahan atawa narsis semata. Momen ini juga jadi media untuk mempererat tali kebersamaan antar generasi. Semua ikut asyik, bersemangat dan bernyanyi… Hey, senangnya dalam hati…
Selengkapnya Coy ......

Senin, 02 November 2009

TUGAS TRANSLATION

This task is given to those who take Translation class with pa erwan in STAIN. Please do it individually right in the print out which can be downloaded here and should be submitted via email to erwan165@gmail.com before this Friday. thank you and good luck.
Selengkapnya Coy ......

Minggu, 01 November 2009

PNS oh PNS

Beginilah suasana yang terliat di depan loket layanan pembuatan dan legalisir kartu pencari kerja atau lebih dkenal sebagai kartu kuning, semua pada keringetan karena harus berdesakan untuk dilayani petugas. Semua tetep semangat. Menjelang penutupan tgl 4 Nop untuk penerimaan berkas CPNS provinsi serta kota, para pencaker tetap membludak, baik itu di kelurahan buat legalisir KTP, di Disnaker untuk buat kartu kuning, pun juga di kantor POS tempat mengirim berkas dan surat lamaran. Wajah-wajah itu begitu bersemangat dan penuh harap tahun ini bersih KKN. Sebagian ada juga yang bingung dan was-was. Maklum baru lulus sarjana dan pertama kali ikut tes. Hm... Profesi PNS tetep jadi idola. Ga yang di kota ga yang dari desa. Lapangan kerja masih tak seluas lapangan bola.. Selengkapnya Coy ......

Kamis, 29 Oktober 2009

Serbuan Cina

Perang? Bukan itu maksudnya. Tapi masalah pekerjaan. Jauh-jauh datang ke Indonesia cuma untuk jualan sekoper barang perhiasan dan pernak-pernik yang kebanyakan bahkan cuma imitasi. Mana modal bahasa pas-pas an pula. Lebih banyak pake bahasa kode alias bahasa tarzan. Lucunya, gayanya dipaksa-paksa kaya tukang jual obat yg pinter merayu orang dan meyakinkan kalo barang yg dijual berkualitas. Padahal, udah ketahuan alias kita udah ngerti gimana mutu produk2 yang mereka buat? He he. Satu hal yang perlu dicontoh adalah kegigihan mereka menjalani profesi ditengah persaingan dengan pedagang keliling lokal.. Jangan-jangan nanti pedagang sayur dan pekerja juga diborong mereka. Wah, pedagang dan pekerja kita bisa kehilangan kesempatan kerja? sebenarnya ga apa-apa sih kalo semua orang Indonesia punya pendidikan tinggi dan berpeluang bekerja di profesi yang lebih baik. Tapi nyatanya sekarang? Msh banyak yang bekerja serabutan karena ga punya ijasah sarjana.. Boro-boro sarjana, SD aja banyak yang ga tamat.. Hm.. We must be well prepared akan serbuan ini. Ato gantian kita yang 'nyerbu'? Tapi kalo ingat nasib TKI yg kebanyakan cuma jadi kuli ya sami mawon.. Sekarang semua mesti sadar bahwa kualitas pendidikan itu bener-bener penting. Selengkapnya Coy ......

Senin, 26 Oktober 2009

Ayo main!

Bak seorang grand master wajah kedua ibu ini begitu serius menekuni papan catur, eh halma di depannya. Hampir tak berkedip saling mengamati tiap langkah yang diambil oleh lawan utk memajukan posisi bidak halma. Tak sekalipun ingin terkecoh agar bisa lebih dahulu dari musuh memindahkan raja dan pasukan ke seberang. Di meja ini yg bertempur adalah bu Demi vs bu Ara. Ayo bu, semangat! .. Di meja sebelah jg ada bu Talin vs bu Hj. Suwartinah. Sementara bapak2 nya bertanding strategi di papan catur. Wah, gayanya udah sok mikir semua tuh.. Yah, mungkin begitulah cara mereka memeriahkan HUT SMADA ke 26 tahun ini. Hm.. Para siswa ngapain? Mereka punya game sendiri. Hampir semua ikut lomba2 yg tak kalah seru. Ada grafiti, voli buta (net nya ditu2p terpal jd saling ga tau dari mana arah bola datang), terus ada lomba mungut sampah, puisi, kostum,masak2, kelas unik, smada idol, sampe Smada Cup. Puncaknya bakal ada gelaran akbar di hari Rabu. Semua pada heboh. Yang ikut heboh, yg bengong jg heboh.. Lho? Yang pasti tetep ikut aturan sekolah. Jaga kebersihan dan lingkungan. Awas tangan jahil yg merusak. Jaga nama baik SMADA. Oke? Yo wess, Ayo ikut maen! Selengkapnya Coy ......

Jumat, 23 Oktober 2009

Teman lama

Konon bila seseorang sudah pernah minum air sungai arut, niscaya dia akan kembali. Hm.. Kayanya ga cuma air sungai arut aja kalo gitu.. Kahayan juga.. Mentaya juga.. Mgkn yg lain jg begitu.. But it's Ok. Toh, tetep ada kebaikannya.. Setelah pindah kerja ke Plk awal th. 2006, saya belum pernah punya kesempatan buat berkunjung ke Pangkalan bun lagi. Nah, begitu beberapa hari yg lalu ada undangan pelat. PAS sma dan kasek SMADA kasih mandat, ya udah berangkat.. Sambil nyelem makan ketupat, ikut pelatihan skalian ktemu sahabat. Hm.. Kangen pun tersalurkan, cerita ngalor ngidul sudah pasti hadir ditengah pertemuan.. Masih seperti dulu hangatnya pertemanan. Semoga kan slalu begitu adanya.. Selengkapnya Coy ......

Senin, 19 Oktober 2009

Tugas minggu ini!

Guys, I m so sorry 4 not coming 2 the class 4 I m out o town, ada tgs nih buat selasa,rabu kamis, RX2, 3 dan 4, tgs 1 hal. 44 di PG Intan Pariwara. Ga tau hal brp d buku PR, di Bag. D, dialog 1 dan 2. Trus untuk pertemuan k 2, hal. 70 bag. A, dan hal 71 bag B, dan C. Dlm box. Dkumpul individu d lembaran. Put it on my table. U dont understand? Dont worry. Please ask Ms. Siti juwariah. Kerjakan selama jam b.ing. di kelas. Jangan keluyuran. Kel.presentasi buat minggu depan. Thank u n good luck! See ya Selengkapnya Coy ......

Senin, 12 Oktober 2009

ICT dan Bahasa Inggris: Syarat Utama Kompetensi Kepala Sekolah dan Wakilnya

Untuk jadi salah satu bahan renungan buat para siswa tentang pentingnya penguasaan bahasa Inggris dan ICT. Pedoman Penyelenggaraan Rintisan SMA Bertaraf Internasional mengamanatkan bahwa 9 (sembilan) kompetensi kepala sekolah (dan wakil-wakilnya), yaitu 1) memiliki kualifikasi akademik minimal S-2 dari perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi A, 2) telah mengikuti pelatihan kepala sekolah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh pemerintah, 3) memiliki kemampuan manajemen berbasis sekolah 4) memiliki jiwa kepemimpinan visioner dan situasional, 5) memiliki jiwa entrepreneurship, 6) mampu membangun jejaring internasional, 7) mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara efektif (TOEFL>500), 8) mampu menggunakan TIK, dan 9) memiliki pengalaman kerja sebagai kepala sekolah minimal lima tahun. Dari sembilan kompetensi tersebut, yang sangat mendukung kepada meningkatkan daya saing global adalah kompetensi nomor 6, 7, dan 8 yaitu mampu membangun jejaring internasional (networking), kompetensi ini hanya bisa terwujud apabila seorang kepala sekolah (dan wakil-wakilnya) mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris secara efektif (kompetensi no. 7), dan menguasai ICT dengan baik (kompetensi no 8).
Dengan demikian, kepada para pengambil kebijakan khususnya yang berwewenang mengangkat kepala sekolah, dan kepala sekolah dan warga sekolah yang berwewenang memilih dan mengangkat wakil kepala sekolah, katakanlah dan laksanakan bahwa “tiada tempat untuk kepala sekolah dan wakil-wakil kepala sekolah yang buta bahasa inggris dan TIK”. Atau dengan sadar diri bagi kepala sekolah dan wakil-wakilnya yang buta huruf terhadap dua kompetensi tersebut (bahasa inggris dan TIK) untuk rela meningkatkan kompetensinya atau menyingkir dari kursi pengelola sekolah. artikel diambil dari situs PSB-PSMA.org
Selengkapnya Coy ......

Minggu, 11 Oktober 2009

Smadav di seberang laut

Waktu itu saya dan keluarga lagi jalan-jalan ke sebuah Depo di Purwokerto dan seperti biasa, selain tertarik pengen liat lengkapnya koleksi di konter bahan bangunan, mulai dari kran air yg beraneka rupa desain plus harga yg super duper mahal sampe ke kreasi ubin yg weleh-weleh ada disini. Puas mata memandang saya langsung tertarik masuk ke konter elektronik yg majang macam2 brand PC dan laptop.. Sekarang modelnya jauh lebih atraktif dan simpel. Eh, ga dinyana mata saya terantuk ke beberapa layar monitor yg tengah nayangin proses scan antivir. Dan yg bikin bangga, antivir yg dipake adalah Smadav! Sebuah karya alumni Smada. Zai dan teman2nya bikin kontribusi mengharumkan nama almamaternya.. Iseng saya pun nyeletuk ke penjaga konter, kenapa pake Smadav? Selain ringan, Smadav ok banget buat ngatasin virus2 lokal yg bandel, mas. Saya pun cuma manggut2. Hm.. Hebat juga si Zai. Patut ditiru nih sama para junior. Who knows Smadav sudah nyebrang benua? Maju terus Zai dan Smadavnya..! Selengkapnya Coy ......

Selasa, 29 September 2009

Teroris bukan?

Delay lagi, delay lagi.. Semula jadwal berangkat pkl. 11.30 di tunda ke pkl. 15.00. Eh? Pas dtanya ke petugas dibilang mundur lagi ke pkl. 17.00. Wah, kebayang betul nikmatnya duduk di kursi tunggu.. Penasaran, saya coba nelpon sobat yang kebetulan dinas di bandara Tjilik Riwut, hasilnya? Yang ada jadwal datang cuma Garuda pd pkl. 6 dan Sriwijaya pkl. 8 malam.. Sementara Batavia yg kita tumpangi blm bs dikonfirmasi kapan bs landing. Kemungkinan br pkl 9 ke atas. Ada sih kompensasi makan siang buat para penumpang. Hanya saja, sampe pukul 15 ini br masih dipesan. Dan penyebab dari semua ini adalah asap! Bandara ditutup karena kabut asap yg msh pekat. Selamat buat para pembakar lahan. Anda adalah pahlawan penghambat pembangunan. Ato teroris versi baru? Apa bedanya sama Noordin M Top. Masyarakat kan juga dbuat merasa tidak nyaman? Terancam keselamatan jiwa karena kesehatan terganggu? Aktivitas terganggu, perekonomian terganggu, bahkan sekolah bs2 diliburkan lagi.. Pemerintah, please do something more.. Selengkapnya Coy ......

Jumat, 25 September 2009

From Listrik to Gambut

Habis gelap terbitlah terang..habis terang? Gelap menjelang.. Bak roda berputar, kadang tiba giliran diatas dan dbawah.. Ngomongin apa coba? Hm.. Ini lagi nyoba ngegambarin keadaan listrik kita yang masih byar-pet gitu! Gelap terang gelap lagi. Saat ingat penjelasan PLN tentang sebab musabab padamnya listrik karena msh kurangnya pasokan, dtambah lagi jadwal rutin perawatan tiap tahun plus kendala di lapangan kaya faktor alam, dan pencurian sehingga PLN kerap ngeklaim terus merugi kayae kok logis dan bisa diterima. Tapi, kalo liat kepentingan akan listrik yang kita bayar buat kebutuhan hidup kok ya kita jadi yang dirugikan? Apalagi pemadamannya cukup sering. Yang ada cuma pasrah. Beberapa yang mampu, beli jenset. Yang laen pake emergency lamp, petromaks, lilin sampe uplik. BBM mahal. Ah, bukannya batubara yang jd salah satu bahan bakar itu diangkut dari kalimantan? Ada yg bilang, Kapal angkut bbm telat datang..hm, kenapa tu batubara ga dipake disini aja ya.. Ato, waduk lagi surut..Hm.. Ga diantisipasi apa? Pasti lagi-lagi karena ada ulah oknum.. Ga di masyarakat, ga di PLN. Ekonomi sulit pun jadi motivasi mereka berbuat curang. Buat yang miskin mungkin masih masuk akal walopun tetap ga bisa dibenarkan demi hukum. Tapi buat oknum yang sudah kaya? Punya jabatan? Hm.. Kemaruk kayaknya kata yang lebih pas. Bayangkan, sudah kabut asap menyesakkan, mati lampu pula. Wah, sempurnalah keadaan. Saat melihat gambut yg terus mengepul terbitlah harapan. Optimis kan bagus? Semoga saja segera ditemukan teknologi yg bisa membuat lahan gambut kita menjadi energi untuk menghidupkan listrik. Ato sudah ya? Tapi kok... Kalo punya listrik sendiri kan enak. Jadi ga tergantung lagi dgn PLTA prop.tetangga ato pasokan BBM yg telat. Gimana mau ada investor masuk kalo listrik aja sulit? Bila betul gambut berdaya guna sebagai alternatif sumber energi, Niscaya tak kan ada lagi yg membakar lahan gambut semena-mena karena gambut akan punya nilai ekonomi. Dampak positif laen? Tak kan lagi ada kabut asap yang menyesakkan di petak danum kita. Airport dan sekolah tak lagi harus diliburkan.. Apakah tahun depan masih seperti sekarang? Kita tunggu saja Selengkapnya Coy ......

Minggu, 20 September 2009

Idul Fitri

Tak semua bintang bercahaya, tak semua kerang berisi mutiara, tak semua insan lepas dari dosa, bila di hati ada prasangka, bila kata terselip dusta, kami sekeluarga menghaturkan. Minal Aidin Wal Faidzin . Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
SELAMAT HARI RAYA 'IDUL FITRI 1 SYAWAL 1430 H Selengkapnya Coy ......

Sabtu, 19 September 2009

Seniman Jogja

Ada yang unik nih di jalan menuju bandara adi sucipto. Kalo pengamen reguler cuma bawa gitar dan ecrek-ecrek, seorang lelaki nyentrik malah maenin alat musik tradisional di trotoar lampu merah. Lengkap dengan rias dan kostum ngejrenknya plus gamelan! Wah, pemandangan langka dan wajib diabadikan. Jogja, Jogja...Jepret! Selengkapnya Coy ......

Jumat, 18 September 2009

Money changer tepi jalan.

Yang penting usaha. Yah, itulah gambaran yang sempat saya tangkap dari kamera hape pas kebetulan lewat salah satu ruas jalan di Banjarmasin. Sejumlah orang melambai2kan segepok uang. Mereka adalah penukar uang instan. Yang ditawarkan uang nominal 10rb, 5rb dan 2rb an. Tentu harga yg dtawarkan lebih tinggi daripada bila dtukar di bank. Istilah nya nyalo uang receh. Ya menjelang lebaran gini uang receh baru sedang sangat diminati masyarakat. Kelak uang itu untuk dibagi2kan ke sanak keluarga di kampung. Ya semacam angpaw lah. Sebuah peluang bagi segelintir orang untuk mengais untung dari mereka yg enggan antri di bank. Yah, yang penting usaha.. Halal ga ya? Hm.. Selengkapnya Coy ......

Selasa, 08 September 2009

ASAP

Palangkaraya kian hari kian berkabut. Hebatnya, masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Sekolah yang semula akan diliburkan dibatalkan karena pemerintah memandang situasi masih 'cukup sehat' . Padahal alat pendeteksi kualitas udara di bundaran besar telah beberapa hari menyebut 'kurang sehat' dan hari ini bahkan menunjukkan sinyal ' berbahaya'. Hm.. Bukan sekali ini saja Tuhan menegur hambaNYA yg telah lalai menjaga titipanNYA. Hampir tiap tahun bencana asap datang melanda. Siapa yang bertanggung jawab? Kita semua. Siapa yang menderita? Ya kita juga. Bila dalam bahasa Inggris ASAP berarti As Soon As Possible, maka dalam bahasa Indonesia jadi berarti Asap sebagai hasil pembakaran lahan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyesakkan pernafasan dan membahayakan kesehatan. Mungkin lebih dari resiko asap rokok yang mengandung sejumlah racun dan berbahaya bagi jantung, paru-paru, janin ibu hamil, dan impotensi. ISPA menjadi begitu lumrah. Entah gimana dampaknya 5 sampe 10 tahun ke depan. Hujan buatan memang sempat turun sekali dua. Tapi itu belum cukup untuk memadamkan hot spot yang tersebar dimana-mana. Justru asap semakin tebal. Pesawat khusus penebar garam bahkan tidak bisa terbang lagi karena jarak pandang yang terbatas. Semoga segera ada solusi untuk masalah asap ini. Selengkapnya Coy ......

Rabu, 02 September 2009

Densus 88

DOR! Semua wajah tertegun. Untuk kesekian kalinya sudah suara ledakan itu terdengar dan mengusik ketenangan belajar. Konsentrasi pun buyar. Mana udah siang, mana jam terakhir, mana kabut asap dimana mana, mana lemes karena lagi pada puasa pula.. Ah, ada aja aja. Bak seorang anggota intelijen senior, tirai jendelapun disingkap sedikit untuk mengintai siapa gerangan 'teroris' yang barusan berbuat ulah.. Hm..ternyata anak-anak kelas XII yang tengah maen pingpong di sanggar sebelah dan hey, seorang diantaranya tengah menyulut sesuatu ditangannya dan... DOR! Petasan pun meletus nyaring. Jadi ini dia pelakunya. Harus diambil tindakan nih. Ide pun muncul untuk menangkap basah pelaku yang sempat terlihat senang menyaksikan reaksi kaget teman-temannya . Telpon Densus 88? Ah, masa segitunya. Inikan cuman kenakalan remaja. Biar mereka ngurusin teroris yang beneran. Grebek aja? Ntar pasti ga ada yang mau ngaku, dan biasanya pada langsung 'solider' buat diam seribu bahasa. Eh, mending dijepret aja lewat foto..siapa tau dapat wajah dan barang bukti. Kalo perlu ntar tempel aja di blog buat pelajaran bagi semua. Ancang-ancang pun diambil. Sayang sungguh sayang, wajah pelaku terlindung oleh tiang bangunan. Wah, malah jadi semisterius wajah pelaku bom aja..atau hari ini hari keberuntungan dia kali ya? he he. Ya udahlah. Mudah-mudahan si oknum siswa ini segera insyaf dan sadar bahwa bermain petasan itu tidak baik karena bisa merugikan diri sendiri maupun orang laen.. Selengkapnya Coy ......

Kamis, 27 Agustus 2009

Harta Terpendam

Ada berbagai kecerdasan yang dimiliki dan dipakai orang untuk mencapai sukses. Itulah yang diutarakan oleh Howard Gardner melalui teorinya, Kecerdasan Majemuk. Apa saja kecerdasan yang dimaksud nanti kita bahas. Satu hal yang menarik untuk dicermati adalah, dengan potensi-potensi kecerdasan yang ada itu, mengapa siswa-siswi kita masih tetap merasa dirinya bodoh? Mungkinkah ada yang salah dengan mereka atau justru sekolah yang patut dikoreksi? Bukan bermaksud mencari siapa yang salah, tapi harus diakui memang ada kekeliruan yang terjadi. Misalnya saja kebanyakan sekolah yang hanya berupaya semaksimal mungkin agar mendapat ‘gelar’ sekolah favorit karena berhasil meluluskan 100% siswa-siswanya setelah menempuh ujian nasional tiap tahunnya. Walaupun masih banyak kisah kontroversial yang menyertai keberhasilan itu..hm.. Anak-anak dijejali dengan seabreg tugas belajar dan les tambahan diluar jam belajar. Di rumah orang tua tak kalah repot. Anak disuruh ikut bimbel ini itu untuk menggenjot kemampuan IQ agar lulus dalm tiap ujian. Semua demi angka rapor dan SKHU yang melampaui angka KKM atau standar kelulusan nasional yang ditetapkan. Semua berorientasi ke angka-angka. Bahkan yang unik pernah terjadi adalah seorang anak juara olimpiade yang tidak lulus UN. Wah? Masyarakat pun terperangah dan kembali bertanya, Siapa yang salah? Sekolah, sistem pendidikan, Orang tua, atau siapa? Bila kita tengok ke sekolah, jujur segala suatu masih cenderung mengacu ke pemerolehan IQ saja (baca: naik kelas dan lulus UN). Generasi apa yang sedang kita persiapkan ini?
Kembali ke teori Gardner, sejatinya kecerdasan tidak hanya berupa IQ yang kita kenal selama ini. Gardner pun menyebut ke tujuh kecerdasan itu: Kecerdasan Visual/Spasial, Kecerdasan Verbal/Linguistik, Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Kinestetis, Kecerdasan Logis/Matematis, Kecerdasan Interpersonal, dan Kecerdasan Intrapersonal. Sungguh siswa-siswi kita memiliki beberapa diantaranya atau bahkan semuanya. Sekarang saatnya kita semua membuka mata. Kita telaah tiap potensi kecerdasan yang mungkin mereka miliki. Lebih cepat lebih baik. Setelah itu potensi tadi pun siap digarap. Orang tua diharapkan tidak bulat-bulat menyerahkan tanggung jawab pendidikan anak hanya ke pihak sekolah. Demikian pula sebaliknya. Mainkan peran sesuai porsi masing-masing. Orang tua dan guru sudah selayaknya bersinergi untuk mengamati dan menggali potensi kecerdasan apa saja yang mungkin dimiliki oleh si anak jauh di dalam sana. Bak ‘harta yang terpendam’. Cobalah perhatikan. Apakah anak atau anak didik kita ada yang memiliki daya pengamatan yang tinggi dan kemampuan berpikir dalam bentuk gambar. Mereka yang termasuk dalam kategori ini biasanya senang bermain dengan hal merakit atau membentuk sesuatu. Mereka juga senang menciptakan bentuk dari cat, tanah liat ataupun program komputer. Anak yang memiliki kecerdasan ini juga dapat dengan mudah mengenali bentuk wajah seseorang dalam kerumunan orang banyak.Kelak mereka akan mampu bekerja dalam bidang arsitek, seniman, set designer, perancang grafis komputer maupun fotografer. Nah, mereka inilah yang disebut memiliki kecerdasan visual/spasial. Adakah anak didik kita berbicara lebih cepat dan lebih sering. Mereka senang mungumpulkan kata-kata nakal dan memamerkan kemampuan mereka kepada orang lain. Ribut dan suka berceloteh saat guru menjelaskan atau Mereka menyukai lelucon dan kalimat plesetan. Anak-anak ini juga senang memutar film atau cerita berulang-ulang, sampai mereka hafal di luar kepala. Sesungguhnyalah mereka itu memiliki kepekaan dalam memahami struktur, arti, dan penggunaan bahasa, baik tulisan maupun lisan. Nah mereka ini bisa saja menjadi pengajar, pengacara, ahli hubungan masyarakat, juga penulis di kemudian hari. Mereka memiliki kecerdasaan verbal/linguistik. Hanya belum terarah dengan baik. Selanjutnya bila kita mendapati mereka memiliki kemampuan mengenali pola, tinggi rendahnya nada, melodi, dan irama, ditambah dengan kepekaan menangkap aspek-aspek bunyi dan musik secara mendalam atau penuh perasaan. Beberapa composer dunia seperti Beethoven, Mozart, atau grup musik Scorpion, penyanyi dan aktor Frank Sinatra adalah contoh mereka yang memiliki kecerdasan berikutnya, yakni kecerdasan musikal. Coba perhatikan apakah anak atau anak didik kita mempunyai kemampuan untuk mengolah tubuh secara ahli, atau kemampuan untuk mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan. Ini termasuk kemampuan menangani benda dengan cekatan dan membuat sesuatu. Michael Jordan, David beckham, atau penari dan penyani Joshepine Parker adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan di bidang olah tubuh. Mereka ini termasuk kategori yang memiliki kecerdasan kinestetis. Kecerdasan berikutnya adalah kecerdasan logis/matematis. Apakah para anak didik mampu mengatur pola pikir induktif dan deduktif, bekerja dengan angka dan pola abstrak, serta mampu berpikir logis. Albert Einstein, ahli tumbuh-tumbuhan dan kimia tanaman George Washington Carver, dan ahli astronomi Benjamin Banneker disebut sebagai orang-orang yang memiliki kecerdasan logis dan matematis yang tinggi. Barangkali anak kita pun ada yang punya potensi kecerdasan ini? Berikutnya, Kecerdasan interpersonal. Ini terkait dengan kepandaian untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Kecerdasan ini menuntun seseorang untuk memahami, bekerja sama dan berkomunikasi serta memelihara hubungan baik dengan orang lain. Mereka biasanya pandai bergaul dan memiliki banyak teman. Karena itulah mereka dengan kecerdasan ini bisa menjadi konsultan, manajer HRD, pandai melobi atau juru runding,atau juga berniaga. Mereka yang mengenali dirinya, terutama kepekaan terhadap nilai, tujuan dan perasaan mereka termasuk kategori memiliki potensi kecerdasan intrapersonal. Sifat tersebut membuat mereka mandiri, penuh percaya diri, punya tujuan dan disiplin. Mereka pun tidak ragu-ragu untuk berpartisipasi dalam kelompok. Potensi ini mengarahkan mereka untuk menjadi peneliti, ahli agama, ahli kebudayaan, juga pengamat yang baik. Anak-anak dengan kecerdasan intrapersonal biasanya tidak cepat puas dengan hasil pekerjaan mereka. Mereka akan terus mengeksplorasi diri sendiri. Selain itu,ada dua kecerdasan lain yang tak kalah penting dan justru punya pengaruh besar yaitu Kecerdasan spiritual dan Kecerdasan emosional. Yang pertama adalah untuk mengolah God spot di dalam diri untuk senantiasa taat kepada sang Khalik yang maha memberi kecerdasan dan tuntunan, dan kecerdasan yang kedua untuk mengasah diri terhindar dari stress, depresi, dan frustasi menjalani tantangan hidup dan kehidupan. Kecerdasan sejatinya merupakan kumpulan dari kepingan kemampuan yang ada di beragam bagian otak dan semua kepingan ini saling berhubungan, tetapi juga bisa bekerja sendiri-sendiri. Seorang anak mungkin hanya memiliki sekian dari semua kecerdasan tadi. Atau bahkan semua? Seperti halnya otot, kecerdasan dapat berkembang sepanjang hidup asal terus dibina dan ditingkatkan. Sayang sungguh sayang kita masih sering luput mengamati, lebih-lebih menggali semua potensi yang ada di anak. Anak lebih sering dibiarkan mencari jati diri sendiri. Hasilnya? Ada yang berhasil namun tidak sedikit yang malah tersesat atau bahkan disesatkan ke hal negatif. Lingkungan dimana si anak tumbuh dan berkembang sudah pasti turut andil dalam proses penggalian potensi ini. Artinya, dalam lingkungan yang tepat, orang bisa menjadi semakin cerdas. Bahwa orang tua, Sekolah (dalam hal ini guru), dan Masyarakat bertanggung jawab memberikan lingkungan yang tepat bagi mereka adalah hal yang sudah seharusnya. Namun satu hal lain yang patut diingat oleh para siswa sendiri sebagai individu adalah bahwa mereka pun tak lepas dari tanggung jawab atas diri mereka sendiri. Pilihannya adalah untuk berkembang secara positif dengan potensi kecerdasan masing-masing atau malah kehilangan Jati diri dan terjerembab dalam pencarian. Semua ada di depan mata. Apakah ‘harta itu masih terpendam’ ? Butuh niat dan usaha yang sungguh-sungguh untuk bisa mewujudkannya. (Sumber : Seven Times Smarter, Laurel Schmidt)
Selengkapnya Coy ......

Siapa bilang..

Ga PEDE? lihat saja gaya Dwima sama Richard di depan kelas hari ini saat presentasi topik recount text.. Boljug neh aksinya.. Tapi tetep belajar kan guys? Good. Keep it that way. Selengkapnya Coy ......

Senin, 24 Agustus 2009

Warung Tenda

Kejadian ini sebelum bulan puasa tiba. Saat itu mentari baru tergelincir. Ga enak kemagriban di jalan, Kami memutuskan untuk singgah sekalian makan sebentar di salah satu tenda di sepanjang jalur Yos sudarso. Belum lagi pesanan makanan datang, perut yg sedari tadi minta diisi sudah diusik sesosok pria yg sekonyong-konyong menghampiri kami dan menyodorkan secarik kertas fotokopian penggalan ayat suci sembari berucap, sumbangannya pak? Sumbangan kok ga jelas gini darimana buat apa nya. Hm.. Apa Ini ya yang namanya 'jual ayat' ? Jujur, setengah ragu tangan pun terulur memberi sumbangan. Mudah2an berguna. (karena td ragu2 jd ga dpt pahala deh). Semenit berlalu kami pun lanjut disuguhi seorang pengamen ga berbakat yg nekat menjual teriakan pas-pas an, bersaing mengalahkan bunyi bising lagu dari loudspeaker kanan kiri tenda yg juga sahut-sahutan. Mungkin berharap suatu saat bakal bernasib kaya mbah Surip. Jengah dengerin nada fales, Selembar ribuan pun buru-buru dimasukan ke dalam gelas bekas air mineral. Eh, ini baru juga mau nyantap udah muncul lagi tangan-tangan anak-anak kecil menengadah, menarik-narik baju.. om, om minta duitnya...nah, Generasi muda apa pula ini? Kali ini bukan uang yang dberikan tapi nasihat..bla bla bla. Lewat sebentar rombongan ini, datang lagi yang laen. Kali ini seorang ibu bertutup kerudung menutup sebagian wajah (masih punya malu mungkin?) menyodorkan wadah bekas tempat sabun. Tapi dia melewati saja meja kami begitu saya mau foto. Buruan foto kata temen saya..duh krn cepet2 jadi ngeblur. Wah, ini tempat makan ato apa ya? bukan kenapa-kenapa sih, cuman kok rasanya kota Cantik ini udah kaya kota besar macam Jakarta yang konon lebih kejam dari ibu tiri.. Penuh oleh pengangguran dan peminta-minta. Selesai makan, kami pun berinisiatif nanya ke ibu yang jualan. 'emang ga ada yang nertibkan ya bu? 'yah, udah sering ditegur tetap aja mereka kaya gitu, susah pak' si ibu berujar. Hm.. Bukannya sebenarnya ada yang lebih berwenang menertibkan mereka bu ya? ... Iya sih pak. Si ibu berkata dalam hati..paling cuma sbentar tertibnya.. Setelah bayar makan dan parkir kami pun segera berlalu.. Eits, foto dulu deh tendanya... Blitz!! Pengamen laen masuk lagi ke tenda tadi. Blitz!! Ah, ga kena difoto.. Ya udah, cabut aja. Selengkapnya Coy ......

Minggu, 23 Agustus 2009

Tak lekang oleh waktu

Tak sengaja saat jalan-jalan sore bareng keluarga sambil ngabuburit, saya sekilas melihat orang yg lagi jualan mainan didalam baskom berisi air di trotoar. Tidak begitu rame orang merubung. Penasaran saya mendekat. Wah, Mainan Kapal-kapalan dari kaleng bekas. masih ada ya mainan jadul ini di era global. Saya jadi teringat masa kecil. Kapal ini lebih tua bahkan. Mungkin seusia kapal perang kita? Hm..Pantas aja malaysia berani ngledekin kita di kawasan Ambalat sana. Kapal kita kalah cepat. Oya, Kapal seng yg bertenaga minyak kelapa dan sumbu kapas yg disulut api ini mampu membuat si kapal perang maju dan menggerakkan kedua meriam kecilnya yg berbunyi tok o tok..o tok. Cukup membuat kami, anak kecil, takjub saat itu. Tak selaju speed boat bertenaga batere memang. Tapi justru disitulah letak seni mainan ini. Bukan cuma karena harga yg sangat terjangkau maka kami lebih memilihnya. Kami seperti ditantang untuk menjadi kreatif mencoba menggunakan bahan bakar lain selain sumbu kapas dan minyak kelapa. Maka dicobalah minyak tanah, bensin, oli bekas, sampe mentega dan lilin. Hasilnya? Boros dan bahkan bikin kapal terbakar dan gosong! He he. Oya, bahkan sabun colek yg hanya cocok buat kapal gabus super mini pun dicoba.. Juga tenaga kincir karet gelang. Ah, yang penting kita jadi terpacu buat bereksperimen sendiri. Ala anak-anak tentunya. Penuh keceriaan dan rasa bangga. Apakah anak-anak kecil sekarang juga se'kreatif' anak-anak jadul ya? Selengkapnya Coy ......

Jumat, 21 Agustus 2009

Kreatifitas

Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, kreatifitas berarti kemampuan untuk mencipta; daya cipta; 2 perihal berkreasi; kekreatifan. Sementara Wikipedia mengatakan bahwa kreatifitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Kreatif yang bernilai positif sejatinya dapat dengan mudah kita lakukan. Yang paling utama adalah kita harus tahu ilmunya dulu. yang pasti jangan malas! Ibarat pisau Kreativitas itu adalah sesuatu yang perlu diasah agar tidak tumpul, tidak sekedar mengandalkan pada bakat saja. Orang yang berbakat tapi malas (tidak pernah mengasah) tidak akan berhasil, tapi orang yang tidak berbakat tapi tekun mengasah kreativitasnya, pasti akan maju. Lakukan saja kemudian perhatikan apa yang terjadi ( Kaya Mario teguh..)
kreativitas kadang membutuhkan gerak fisik yang banyak, misalnya saat mengisi waktu dengan mengecat pagar, mengolah bahan daur ulang untuk dibuat kerajinan tangan dan sebagainya. Jangan lupa, kreatif itu bukan hanya mencipta sesuatu yang baru, mendayagunakan waktu kita untuk sesuatu yang lebih berguna juga bisa dikategorikan hal yang kreatif. Misalnya daripada sekedar nongkrong di pinggir trotoar bundaran besar ngeliatin orang wira-wiri, kenapa gak melakukan kegiatan-kegiatan yang positif seperti hal-hal tadi? Membaca dan menulispun bisa jadi sesuatu yang kreatif kalau kita sungguh-sungguh. Karena dengan membaca dan menulis sejatinya kita tengah kreatif menambah dan mengasah wawasan dan pengetahuan yang sudah ada di kepala. Beberapa hal yang dianggap menghambat munculnya kreatifitas, a.l adalah: Kebiasaan,Waktu,Dibanjiri Masalah,Tidak Ada Masalah,Takut Gagal,Kegiatan Mental yang Sulit Diarahkan,Takut Bersenang-senang,dan Kritik Orang Lain: BAGAIMANA MEMUNCULKAN GAGASAN KREATIF? Ada beberapa yang patut dicoba, diantaranya: Kuantitas Gagasan,Perbanyaklah pemunculan gagasan di kepala. Jangan buru-buru puas dengan hanya satu gagasan saja. Teknik Brainstorming, kegiatan yang mencoba memunculkan gagasan untuk memecahkan masalah. Mengatasi hambatan dan kritik. Sinektik, Semacam kegiatan yang merubah sebuah gagasan yang terdengar 'asing' menjadi lebih 'akrab' untuk dikerjakan atau sebaliknya. Memfokuskan Tujuan.Proses pengulangan untuk bisa memfokuskan diri terhadap suatu gagasan. Suatu metode yang menggunakan imajinasi tentang apa yang kita inginkan besok, telah terjadi saat ini. Sehingga mengarahkan pikiran untuk berpusat kepada tujuan. Nah, semoga kumpulan tulisan ni ada manfaatnya. Mulai sekarang kreatiflah! references: http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php http://www.kapanlagi.com/a/tips-jitu-asah-kreativitas.html http://id.wikipedia.org/wiki/Kreativitas
Selengkapnya Coy ......

Marhaban Ya Ramadhan..

Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Bulan ke sembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh segatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadhan, bulan dengan panas yang menghanguskan. Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadhan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadhan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadhan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadhan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadhan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Wallahu `alam.
Dari akar kata tersebut kata Ramadhan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadhan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Namun kata ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan ramadhan. Ramadan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata mau buta. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadhan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi. this article is coppied from wikipedia
Selengkapnya Coy ......

Rabu, 19 Agustus 2009

Ain't it fun?

Guess what? Everyöne in the class was amazed by the dance. Everyone was on their feet. It was the famous king of pop in front of the class! Black or White was in the air. Can u imagine that? He he. Of course it wasn't the real Jacko. That was Aberio. The kid that performed the moon walk was one of the students. However, He truly did act like the king. What a Nice talent. The king must be proud. Though only for a few minutes on stage, The whole class enjoyed his performance. Anyway, It was a small part of the scenario before the presentation took place. Learning act is still number one. Well done my boy. That's just what we call creative. We can't wait to see some more bright ideas from the rest of you.. Ain't it fun? Selengkapnya Coy ......

Selasa, 18 Agustus 2009

Kemana perginya inisiatif?

Untuk itulah saya lantas 'berinisiatif' mengambil foto ini dan menuliskan sesuatu di blog dengan tujuan para siswa yg berkunjung dan membaca mengerti akan satu hal. Apakah mereka punya inisiatif? Yg positif tentu. Lihat saja, pagi itu pak Nyoman terlìhat berinisiatif menyapu altar tiang bendera yang kotor sebelum upacara, sementara para petugas upacara sendiri tak satupun yang tergopoh gopoh datang membantu atau bahkan mengambil alih pekerjaan tadi. Tak juga siswa-siswi yang lain, yang bahkan masih harus disamperin ke tiap kelas untuk segera turun ke lapangan agar upacara bisa segera dimulai. Pak Nyoman memang tidak menyuruh ato mengharap siswa untuk membantu, tapi Kemana inisiatif siswa? Inilah yg kita kuatirkan. Bahkan untuk kepentingan diri sendiri pun para siswa masih sulit untuk punya inisiatif. Kebanyakan masih saling menunggu sampe ada yg memulai. Inisiatif positif jadi barang langka. Yang negatif? Kayanya lebih mudah muncul. Inisiatif untuk duduk2 di kantin ato maen bola ato ribut di kelas saat guru berhalangan hadir lebih disukai daripada inisiatif menggarap tugas2 yang dberikan, ato datang ke guru piket untuk bertanya. Pun di dalam kelas, melihat guru mempersiapkan komputer dan nyolokin kabel koneksi ke Lcd misalnya, kebanyakan siswa masìh cuek dan tak berinisiatif datang untuk membantu sekalian bisa belajar bagaimana menggunakan peralatan tadi. Semua cukup senang melihat gurunya sibuk sendiri 'meladeni' mereka. Gurunya tak berinisiatif menyuruh? Well, bukan begitu maksudnya. Pertanyaan besarnya justru, Apakah siswa sekarang ingin menjadi generasi yg disuruh2? Kaya buruh ato kuli donk? Ato Ibarat gong yg harus dipukul baru berbunyi? Tak punya inisiatif ato tak peduli? Ayo kita sama-sama perbaiki keadaan ini. Biar terwujud generasi yg punya inisiatif dan kepedulian yang tinggi. Generasi yang menjemput bola..mencipta dan berkarya. Bukan generasi penonton belaka. Selengkapnya Coy ......

Senin, 17 Agustus 2009

Merdeka!

Dada ini terasa sesak. Bukan, bukan karena asap yang kembali mewabah. Bukan juga karena terhimpit seabreg masalah kehidupan. Asap dan masalah sudah terlalu sering berkunjung dan hilir mudik hingga tak lagi membuat sesak seperti ini. Sesak ini agak berbeda. Ia datang manakala mata terantuk ke secarik kain dwiwarna yang terjuntai di tiang pada tanggal 17 agustus. Sesak oleh rasa aneh yang muncul berkecamuk begitu saja. Mungkinkah itu rasa haru? Bangga? Yakin? Sedih? Prihatin? Benci? Pesimis? Bingung Ato apa? Apa kita sudah 'merdeka'? Dari sekian sms yg dkirim, beberapa teman langsung membalas sms ini. Berikut pendapat mereka,
Dino (M. Teweh)...Belum, kecuali dari penjajahan kawan, masih banyak yang harus kita perjuangkan untuk negara ini merdeka dari kemiskinan, kebodohan, ah pokokny banyak pusing dan ahhh ?!...
Echi (Palangka)...
Prihatin.Rasa nasi0nalisme menipis,c0nt0h:korupsi,illegal l0gging,selundupan barang2,lbh memilih produk luar drpd produk dlm negri, dll.Krn hal d atas itulah negara kita sllu dlm kategori 'Negara Berkembang'.Ironis! Negara kaya akan SDA, tp tdk tergolong dlm negara maju. Byk hal yg perlu kita renungkan...
Rio (Gunung mas)...
Rasa sesak itu biasa. Toh nantinya kan berganti klpngan.innama al usri yusra(94:6). Just a lil patient. Merdeka? It depends...merdeka ada di hati. Orang mrdka adl org yg hatinya... Nah, anda punya pendapat lain? Merdeka! Selengkapnya Coy ......

Minggu, 16 Agustus 2009

HUJAN

Sudah beberapa hari belakangan ini warga perumahan dbikin deg degan. Pasalnya lahan di dekat komplek terbakar sendiri di siang bolong! Terbakar sendiri? Only heaven knows. Mungkin bara api bekas kebakaran tahun lalu masih tersimpan apik dilapisan gambut dan dengan tiupan angin sepoi-sepoi..wusshh, jadilah api. Warga pun sontak bergotong royong menonton, eh, mencoba memadamkan api. Dengan alat mutakhir seperti ember dan pot bekas api pun dsiram..wuih, bandel juga itu api. Baru setelah make semprotan air jenset sang api mau melunak dan padam tanpa syarat. Warga pun bersorak, Rak! Merdeka! (sekalian menyambut 17an,hehe) setelah ritual kemenangan api padam selesai, mobil pemadam yg td ditelpun akhirnya datang. Semua lega. Trims pak! Warga pulang kembali ke rumah... Entah apa yg sebenarnya terjadi, pagi dini hari kemudian si api muncul lagi. Penuh dendam kali ini ia melahap lahan lebih cepat. Warga pun kembali repot. Takut api berhasil menyebrang kali kecil yg sudah tak begitu berair ke arah perumahan. Selang beberapa lama api kembali dipadamkan..kendati begitu tetap saja ada rasa was-was. Warga pun berjaga-jaga. Terlebih tadi malam listrik padam. Sempurnalah keadaan. Alhamdulillah, Allah maha pemurah. Hujan pun turun. Bak tercurah dari langit membasahi dahaga sang alam. Terimakasih ya Rab.. Selengkapnya Coy ......

Sabtu, 15 Agustus 2009

IHT Eksternal PSB

Alhamdulillah, akhirnya kelar juga. Setelah sempet tertunda karena padatnya jadwal di sekolah, kegiatan ini pun akhirnya terlaksana juga. Peserta yg hadir terdiri atas teman-teman guru dari SMA MP, dan SMAK Palangkaraya sebagai sekolah mitra PSB. Seperti terlihat dalam foto2, baik peserta maupun fasilitator nampak cukup antusias mengikuti seluruh kegiatan. Dari bikin email, daftar ke situs PSB, Buka portalnya PSB, sampe bikin2 bahan ajar.Tugas belum selesai teman2. Lanjutin terus ya.. Keep in touch! Selengkapnya Coy ......

Kamis, 13 Agustus 2009

Manganjan

Sebuah peristiwa adat dayak dilaksanakan baru2 ini di Palangkaraya. Upacara pemindahan tulang belulang kerabat yang telah dkuburkan sekian tahun ke tempat serupa rumah betang kecil bernama sandung. Diantara sekian ritual adalah tarian manganjan mengelilingi sangkaraya. Tampak dalam gambar para sanak kerabat berselendang melakukan tarian tadi diiringi alunan gandang garantung. Konon upacara adat semacam ini memakan biaya yang tidak sedikit. Terlebih di Tiwah kali ini terdapat 12 patung sapundu, artinya ada 12 orang kerabat yg dtiwahkan.. Jadi teringat upacara Ngaben di Bali, dan yg di tana Toraja.. Selengkapnya Coy ......

Senin, 10 Agustus 2009

Life is hard..

Ada kebanggaan yang tersirat diantara pengakuan para pekerja keras ini. Kendati masih jauh dari kecukupan, mereka justru mampu menunjukkan dedikasi tinggi atas pekerjaannya. Yang penting halal. Suatu hal yang selayaknya dicontohkan para oknum pejabat ato pengusaha sukses yang kerap 'khilaf' karena kursi yang empuk dan ruang ber AC, terlena untuk korupsi. Lihatlah si tukang parkir yang harus terus mondar mandir mengawasi motor dan mobil tanpa henti sepanjang hari, tidak jarang juga diomeli dan tak dbayar oleh pemilik kendaraan, ato petugas CS yg tak boleh bosan mengepel lantai toilet, kadang malah harus membereskan kejorokan yg dtinggalkan oleh para pengunjung. Ato juga tukang sate yang kudu ekstra sabar menanti pembeli, mengipas bara batok kelapa yang asapnya bikin perih mata. Profesi rendah yang kerap tak begitu digubris. Life is hard. Karena mereka ikhlas and God is fair, sungguh pekerjaan mereka itu mulia adanya. Hanya saja status sosial kita telah mengkotakkan mereka sebagai wong cilik. Bukankah tanpa mereka tidak akan ada wong gede? Apakah kita belajar sesuatu dari mereka kali ini? Ayo kita evaluasi sendiri.. Your Life isn't that hard, is it? Selengkapnya Coy ......

Minggu, 09 Agustus 2009

Ayo Beli Buku!

Jujur barangkali bisa dihitung dengan jari berapa kali kita berkunjung ke toko buku. Kesana cuma pas mau tahun ajaran ato semester baru mungkin? Tidak sesering kunjungan ke swalayan, resto ato tempat hiburan pastinya? Berat sekali kaki ini ketika disuruh melangkah ke toko buku dbanding saat akan belanja2 di hypermart, makan2 di resto, ato have fun d tempat2 hiburan..kaki begitu ringan rasanya. Lanjut, berapa besar sih bajet buat belanja buku kita anggarin sebulan? Setahun? Akuilah kita masih begitu pelit giliran mo beli buku. Hey, FYI, dgn beli buku kita sejatinya melakukan investasi.. Trust me, ayo beli buku! Selengkapnya Coy ......

Kamis, 06 Agustus 2009

NEW BLOGGER

Hi bloggers. Ni dia pendatang anyar di dunia bloggers anak BING SMADA yang lumayan doyan nulis. Sedikit tomboy but it's OK, ko. Profilnya bilang sih ni cewek suka banget sama musik, badminton en maen gitar plus suka kena maag. Nah, lho?! eits, biar gitu dia cukup punya kepedulian sama global warming tuh. Besok-besok blognya juga bakal dihiasi sama kehadiran e-primbon sebagaimana para blogger pendahulunya. Mo kenal lebih dekat?
samperin aja di sini
Selengkapnya Coy ......

BIMTEK

Mengemban amanat UUD 45 & USPN no. 20/2003, mencerdaskan kehidupan bangsa maka SMADA RSBI melaksanakan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis SR SMA BI pd tanggal 6 s.d 7 Agustus 2009 di aula Dinas Pend. Provinsi kalteng. Tampak dalam gambar DR. Muktiningsih memberi paparan tentang RSBI dan para peserta yang cukup antusias menyimak penjelasan yang diberikan. Masih banyak tugas buat warga Smada dengan menyandang titel ini. Semua bermuara pd sekolah yg memenuhi standar nasional pendidikan serta berkeunggulan dgn merujuk pd standar pendidikan salah satu negara maju sehingga lulusannya memiliki daya saing di forum internasional. Selengkapnya Coy ......

Minggu, 02 Agustus 2009

Kesan Pertama

Awal2nya sih masih agak kikuk. But it's ok. Everythin needs a process. Begitulah yang terjadi pada anak rombel X sekarang saat dminta presentasi dlm kbm bahasa Inggris. TLA pun masih berpusat ke siswa ato student centered. Mereka dkondisikan untuk berpartisipasi lebih banyak. Sementara guru lebih sebagai fasilitator. Sebagian kecil memang masih terlihat kewalahan dengan seabreg tugas belajar. Mgkn karena di smp belum terbiasa jadi yah butuh energi ekstra untuk beradaptasi. Terlebih tentang pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran. Mulai dari pemerolehan,pemrosesan sampe penyajian materi. Internet jadi hal lumrah. Semua jadi get excited. Semua? Ada juga sih yang masih bingung. Mau nanya, malu2. Ga nanya eh, malah keliru. Buku paket juga dbebasin mo pake judul apa aja yg penting ada materi serupa di silabus dan yg pasti, punya!. Kudu nulis primbon, en bikin tayangan. Kudu kerja bareng partner n konsultasi. Kudu pro aktif kaya iklan deterjen. Maksudnya punya inisiatif kreatifitas dan motivasi belajar yang tinggi. Hasilnya? Well, only time will tell. Kita liat aja ntar. Selengkapnya Coy ......

Minggu, 26 Juli 2009

Bacalah

Bila tubuh kita perlu nutrisi untuk mendapatkan energi, maka otak pun butuh 'asupan' agar mampu bekerja dengan lebih baik. Diantara asupan tadi diperoleh dengan jalan membaca. Masih ingat ungkapan dengan membaca kita berarti membuka jendela dunia. Buku adalah salah satu media perantaranya. Buku begitu akrab di kehidupan kita namun sayang masih banyak yang belum mampu menyediakan waktu untuk membaca. Sulit sekali menyempatkan diri untuk membaca. Seabreg aktifitas telah mengalihkan perhatian orang dari kegiatan membaca. Berbicara dan menyimak terasa lebih praktis ketimbang membaca yang butuh konsentrasi dan oleh karenanya perlu mencari tempat yang nyaman. Membaca pun cukup ditulis sebagai hobi saja. biar keliatan agak smart.
Beragam alasan klasik yang kerap kita pakai untuk menghindar dari membaca, apalagi menulis. Wah itu lebih repot lagi. Tahukah bahwa saat kita menonton, melihat atau menatap sesuatu kita sebenarnya sedang 'membaca' untuk mengetahui dan mengerti akan sesuatu tadi. Membaca membuat kita menabung banyak informasi dengan lebih baik. Otak mendapat asupan untuk berfikir. Info yang ditabung kenudian pasti berguna saat dihadapkan dengan suatu masalah. Apapun yang kita baca itu baik. Hanya perlu diingat untuk berhati-hati memilih apa yang dibaca. You are what you read. Jangan sampai kita malah jadi tersesat. Bukan membuka jendela dunia untuk menambah wawasan eh malah membuka jendela kesesatan yang membuat gelap pikiran. Banyak pilihan buku dan bacaan bermutu. Baik itu karya penulis lokal maupun saduran. Pilihlah yang memberi manfaat saja. Don't judge the book from its cover. Ingat bahwa wahyu pertama yang diterima oleh Rasul pun berbunyi perintah: Bacalah.. sudahkah anda membaca hari ini?
Selengkapnya Coy ......

Kamis, 23 Juli 2009

Teror must die

Karena nila setitik rusak susu se belanga. Seakan itu lah dampak yang diharapkan oleh para teroris yang ngebom di Jakarta tempo hari. But it doesnt work that way. Bukan simpati yang mereka dapatkan justru sebaliknya. Bangsa kita bangsa yang besar. Bangsa kita begitu kuat untuk dirusak oleh peristiwa teror bom di ibu kota. Bangsa ini tak kan luntur kecantikannya hanya karena aksi keji seperti itu. Dunia harus tau bahwa republik ini masih punya budaya yang jauh dari kekerasan..apalagi teror. Para pelaku teror bom itu hanya segelintir sosok anak negeri yang tersesat dan disesatkan. Kebenaran pasti terkuak. Indonesian people are still friendly as they used to be and that Teror must die. Indonesia cinta damai. Ibu pertiwi jangan menangis lagi. Datanglah ke Indonesia wahai penduduk dunia. Begitu banyak beautiful spot you haven't visited. Dari Brastagi sampai Raja Ampat. We welcome you all to come here. Or Do you want to see Orang utan? please do come to central Borneo! Selengkapnya Coy ......

Rabu, 15 Juli 2009

Ada Galian

Write something. Ya, biar otak ini ga macet. Tapi apa? Ide yang biasanya begitu akrab ko seperti menguap. Ah, muter2 lingkungan mungkin bisa membantu nyari ilham buat nulis. Yang ringan2 aja. Nah,bener. Begitu lewat di sebuah jalan ada pemandangan yg cukup menyita perhatian. Sebuah tulisan' Maaf ada galian pipa' ato 'hati2 ada galian kabel' hmm.. Foto pun diambil lengkap dgn pekerja yang sibuk dgn beliung ditangan membongkar apapun yg merintangi galian. Batu, kayu, aspal, semen, paving.. Beberapa kali jalanan sempat macet..Hmm.. Keringat pun bercucuran.. Kadang resiko diserempet kendaraan yg lewat mengintai. Belum lagi protes masyarakat yg merasa dirugikan karena jalan aspal sering dibiarkan berlubang bekas galian. Halaman yang sdh disemen ikut dibongkar..paving stone untuk pejalan kaki pun ga luput dari galian. Kenapa ga dari dulu aja bikin galian? Mungkin proyeknya cuma menggali, bukan mengembalikan seperti semula ya? Hmm.. Semua punya rencana sendiri-sendiri. Biar para penggali itu bekerja karena mereka juga butuh duit untuk keluarganya. Ah, mending muter2 lagi. Siapa tau dapat ide baru? Selengkapnya Coy ......

Minggu, 05 Juli 2009

Komplen ato curhat?

Sebabnya bermacam2. Bisa soal lingkungan, politik, pekerjaan, fasilitas dan layanan publik sampe harga sembako. Tidak juga memandang apakah ia cuma anak SD yang komplen ke mamanya yang cuma buruh nyuci karena malu terus ditagih uang iuran sekolah nya belum dibayar, ato capres yang banyak komplen ini itu di depan rakyat ketika kampanye.. Manusiawi memang bila kita suka mengeluh..manakala tidak setuju atau dirugikan..dalam banyak konteks.. Yang ekstrim akan komplen face to face plus bahkan mencak2 dan melabrak sampe mensomasi. Secara lebih ringan komplen biasa dikemas dalam bungkus curhat dan disalurkan lewat kata sharing.. Ato dialog. Psikolog bilang curhat itu dapat mengurangi stres. Terlebih sebagai mahluk yang tak dapat hidup sendiri, kita butuh sekali berbagi..suka maupun duka agar berkurang beban di hati..berbagi suka is no problem. Berbagi duka? Thats the problem. siapa yang doyan? Jadi adalah wajar bila komplen kerap terdengar wira wiri dibelakang kita. Negatifnya jadi Menguya' ato bergibah. Sejatinya Mereka butuh penyaluran. Hanya saja...tidak semua kita mampu untuk selalu menyikapi komplen dengan positif walo sekedar be a good listener. Mungkin karena si A kelewat sering komplen ke kita, ato komplen nya banyak ga logisnya, maka kita pun jenuh dan cape.. Terlebih kita sendiri sudah cukup pusing dgn masalah kita sendiri. Kita cap dia pengeluh, males, cuma iri dan bahkan jadi mulai sulit mempercayakan sesuatu tugas padanya..jangan2 bukan jadi beres eh sibuk komplen melulu. Ini lah, itu lah. Padahal.. kita lupa bahwa kita juga mungkin ga jauh beda.. Mudah ngeluh di dalam hati. Kadang malah tanpa sadar eh curhat juga . He he he. Ga percaya? Baca aja terus.. Lanjut.. Namun ada juga saat saat kita malah ikut ketularan komplen saat si A curhat sampe jadilah sharing komplen yang seru..ditambahin bumbu2..hingga obyektifitas malah tersamar..jadi ajang gosip..yang penting puas! walah? Oya, Selain secara lisan ada juga komplen yang disalurkan lewat tulisan kaya gini.. Cuman harus waspada. Ingat kasus Prita? Nah, ribet kan? Pihak yg dikomplen bukan menerima curhat itu sebagai kritikan eh malah dianggap jadi pencemaran nama baik.. Iya, bila itu tanpa bukti alias gosip dan fitnah belaka..tapi bila komplen tadi muncul sebagai reaksi ketidak adilan dan ada bukti? Kenapa Prita harus di bui? Apa hanya capres ato wakil rakyat yang punya power yang boleh komplen dan rakyat biasa wajib menelan saja komplen yang ingin dicurhatkan? Nah kan, saya ternyata komplen, eh curhat juga. Dasar manusia..fana banget. Ok, gimana kalo mulai sekarang komplen2 yang kita terima maupun yang kita buat kita kemas jadi input yang membangun demi kebaikan? Biasanya komplen itu berdekatan dgn harapan2 yang ingin didapat kan? Nah biar harapan tadi bisa terwujud, berkomunikasilah secara sehat dan tepat. Sehat isi dan pilihan kata di komplennya. Susun lah komplen itu agar lebih terdengar positif alias membangun. Dan 'tepat' kepada orang atau wadah yang dpt membantu membuat solusi atas komplen tadi.. Setuju? Kalo ga bisa jadi bumerang lho. Belum selesai juga? Solusi lain, curhat lah kepadaNYA karena sesungguhnya DIA pasti punya rencana indah untuk komplen kita yang belum ditanggapi oleh manusia. Do somethin better than complain Selengkapnya Coy ......

How to express your feelings in English

A angry "She was angry with her boss for criticising her work." "He made her very angry." annoyed "I'm very annoyed with him. He hasn't returned any of my calls." "She was annoyed by his suggestion that she was lazy." appalled very shocked: "The staff were appalled to hear that they would all lose their jobs." apprehensive slightly worried about the future: "I felt a little apprehensive before my interview." ashamed "How could you say such a thing? You should be ashamed of yourself!" at the end of your tether completely fed up: "The children have been misbehaving all day - I'm at the end of my tether."
B bewildered very confused: "He was bewildered by the choice and range of computers in the shop, and didn't know which one to buy." betrayed when your trust in someone is destroyed by what they do or say: "He betrayed my trust when he repeated my secret to everyone." C confused "I'm sorry I forgot your birthday - I was confused about the dates." confident sure of your abilities: "I'm confident that we can find a solution to this problem." cheated when you don't get something that you think you deserve: "Of course I feel cheated - I should have won that competition." cross quite angry: "I was cross with him for not helping me, as he said he would." D depressed very sad: "After he failed his English exam, he was depressed for a week." delighted very happy: "I'm delighted that I got the job. It's just what I always wanted." down in the dumps sad and fed up: "What's the matter with him? He's so down in the dumps these days." disappointed "She was disappointed by her son's poor results at school." E ecstatic extremely happy: "When he asked her to marry him she was ecstatic." excited "I'm excited by the new opportunities that the internet brings." emotional you have strong feelings (happy or sad) and you cry: "After the operation was over and he knew that he was healthy again, he became quite emotional." envious when you want something that someone else has: "I'm very envious of her happiness - I wish I was happy too." embarrassed slightly ashamed: "I felt so embarrassed about what I said, that my face went bright red." F furious very angry: "I was furious with him for breaking my favourite vase." frightened "As a child she was frightened by the dark." G great very good: "I feel great today!" H happy "She was happy to hear the good news." horrified = very shocked: "I'm horrified by the amount of violence on television today." I irritated = annoyed: "I get so irritated when he changes TV channels without asking me first." intrigued being so interested in something you have to find out more: "I'm intrigued to hear about your safari in Kenya - you have to show me the photos." J jealous = envious: "She was jealous of her sister's new toy." jaded tired and having no interest: "New employees think this is a great company, but after 10 years here, I've seen it all and I just feel jaded." K keen "I'm keen to see your new house - I've heard lots about it." "I'm keen on keeping fit." L lazy: "I can't be bothered to do anything today - I feel really lazy!" lucky: "I'm going to play the lottery - I feel lucky today!" let down disappointed: "You said you would come to the meeting, but when you didn't, I felt really let down." M maternal feeling protective and loving, like a mother: "Looking at my sister's new baby made me feel really maternal." N nonplussed so surprised that you don't know what to do next: "I was so nonplussed by his sudden announcement that I couldn't say anything." negative when you can only see the disadvan***es: "I feel very negative about my job - the hours are too long and the pay is awful." O overwhelmed so much emotion that you don't know what to say or do: "I was overwhelmed by the offer of promotion at work." over the moon delighted: "She was over the moon with her new bicycle and rode it every day for a whole year." P positive opposite of negative - seeing the good side of something: "She's a very positive person and never lets anything get her down." positive very sure: "Are you sure that's what you want? Yes - I'm positive." pensive thoughtful: "You're in a very pensive mood today. Is everything OK?" R relaxed "I was completely relaxed after I came back from holiday." reluctant when you don't want to do something: "I'm reluctant to buy a new car - the one we have is fine." S seething extremely angry, but hiding it: "She was seething after her boss criticised her." sad: "It makes me sad to see all those animals in cages at the zoo." scared frightened: "Are you scared of heights?" stressed being worried or anxious about something so you can't relax: "I feel really stressed at work - I need a break." "He was stressed out by all the travelling in his job." T terrific fantastic, really good: "I feel terrific today!" terrible ill or tired: "I've got a blinding headache and I feel terrible." terrified very scared: "She's terrified of spiders and screams whenever she sees one." tense not relaxed: "You look a bit tense. Did you have a bad day at work?" U upset angry or unhappy: "I'm sorry you're upset - I didn't mean to be rude." unhappy sad: "I was unhappy to hear that I hadn't got the job." V victimised to feel you are the victim of someone or something: "My boss kept criticising me and not the others, so I felt quite victimised." W wonderful great: "I felt wonderful after such a relaxing weekend This article is copied from this site
Selengkapnya Coy ......

Kamis, 02 Juli 2009

Melongok Kelas Internasional SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta:

Berkiblat pada Kurikulum Cambridge University. Sejak dibuka Kelas Internasional di SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta, selalu dibanjiri pendaftar tiap tahunnya. Puncaknya pada tahun 2005/2006, dari 200 peserta hanya terjaring 24 siswa. Padahal, biaya pendidikan untuk masuk kelas internasional bisa menguras isi kantong hingga Rp 25 juta. Siapa sih yang nggak kepengen punya sekolah top dan berstandar internasional?
MAMPU secara finansial bukan jaminan bisa lolos seleksi Kelas Internasional di SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta Selatan. Bahkan punya NEM SMP tinggi pun tidak cukup. Selain memang harus pintar dan memiliki kemampuan ekonomi tinggi, penguasaan bahasa Inggris menjadi hal utama untuk bisa menuntut ilmu di kelas internasional sekolah favorit di Jakarta. Saat ini ada enam SMA Negeri yang mengembangkan kelas bertaraf internasional di Jakarta yaitu SMA Negeri 28, SMA Negeri 8, SMA Negeri 70, SMA Negeri 68 dan SMA Negeri 81. Kelas Internasional yang dikembangkan di semua SMA Negeri ini berkiblat pada kurikulum Cambridge University. Sebagai sekolah unggulan tingkat nasional, SMA Negeri 70 telah membuka kelas internasional sejak 4 tahun lalu. Pada tahun ajaran 2006/2007 ini, telah meluluskan satu angkatan yang mulai merambah ke dunia kerja maupun melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Antara lain ada yang diterima di Malaysia, Singapura, banyak pula yang tetap melanjutkan kuliah di Indonesia. Bahkan lulusan terbaik dengan NEM tertinggi tingkat provinsi berasal dari siswa kelas internasional Mariani Putri Kusuma Dewi dengan jumlah NEM 27, 873. Menurut Drs Asyikin, Kepala Sekolah SMA Negeri 70, pada angkatan pertama Kelas Internasional masih menggunakan kurikulum plus yang memadukan kurikulum Indonesia dengan Cambridge University. Pada tahun kedua dan seterusnya, barulah menggunakan kurikulum Cambridge University murni yang lebih difokuskan pada mata pelajaran Sains, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Sosial Studies. “Pada awal masuk, siswa kelas I selama dua bulan dia masuk kelompok O level, setelah itu barulah diarahkan mengikuti program A level,” cetus bapak dua anak kelahiran Cirebon 14 April 1951. Meski secara total berpatokan pada kurikulum Cambridge University, ada mata pelajaran tertentu yang tetap harus diajarkan di Kelas Internasional SMA Negeri 70. Yaitu Bahasa Indonesia, Agama, Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia (PKN), Kesenian dan Olah Raga. “Khusus mata pelajaran MIPA harus disampaikan dalam bahasa Inggris. Tetapi untuk pelajaran lain, tetap boleh menggunakan bahasa Indonesia,” jelas sosok guru yang berjodoh dengan guru SMP Negeri 164 ini. Penguasaan bahasa Inggris pada dasarnya merupakan salah satu syarat mutlak bagi siswa agar bisa beradaptasi dengan kegiatan belajar mengajar. Meski penyampaian mata pelajaran di kelas tidak selalu berbahasa Inggris, tapi dalam kurun waktu tertentu mereka harus menjawab soal-soal bahasa Inggris. “Untuk melatih keterampilan berbahasa Inggris di kelas, biasanya dilakukan training selama beberapa bulan,” tukas Asyikin yang mensyaratkan penguasaan bahasa Inggris 450 TOEFL dan lulus test matematika terpadu bagi calon siswa kelas internasional. Mengingat keterbatasan yang ada, ungkap Asyikin, guru-guru yang didatangkan untuk mengajar di kelas internasional di SMA Negeri70 tidak selalu dari Cambridge University. Namun standar guru yang mengajar di kelas internasional, dikembangkan oleh Pusat Perwakilan Cambridge University yang ada di Jakarta, yaitu di Universitas Al Azhar. “Kita tidak mengadakan rekrutmen guru atau apa. Kita hanya menyiapkan guru-guru Indonesia dengan standar tertentu untuk mengajar di kelas internasional. Pokoknya pihak sekolah hanya menerima orang tua murid yang putranya ingin masuk ke kelas internasional,” tegas Asyikin. Untuk menambah jumlah guru lokal di kelas internasional, SMA Negeri 70 bekerja sama dengan Universits Negeri Jakara pada September 2006 lalu telah mengadakan pelatihan internal guru-guru non bahasa Inggris tentang bagaimana menerapkan bahasa Inggris dalam kegiatan belajar mengajar. “Saat ini baru ada dua guru lokal. Mudahmudahan dengan adanya pelatihan ini jumlah guru lokal yang mengajar di kelas internasional bertambah,” cetus lelaki kharismatik yang bercita-cita mengembangan sekolah reguler berstandar internasional ini. Tetap banjir peminat Mahalnya biaya masuk kelas internasional ternyata tidak mengurangi minat orang tua untuk mendaftarkan anaknya. Dari tahun ke tahun, SMA 70 selalu dibanjiri puluhan pendaftar. Pada tahun pelajaran 2005/2006 lalu saja, ada 200 siswa yang mendaftar dan terpaksa hengkang dari kelas internasional karena hanya memiliki kapasitas menerima 24 siswa. Sedang pada tahun pelajaran 2006/2007 ini, dari 80 pendaftar ada 25 siswa yang dinyatakan lulus ujian seleksi. Iuran yang dibebankan orang tua siswa di SMA Negeri 70 kata Asyikin sebesar Rp 17 – 25 juta per tahun. Tingginya biaya yang ditanggung tiap tahun tidak sama, tergantung fluktuasi nilai poundsterling dan dolar. “Biasanya semakin naik tingkat, semakin turun biaya yang harus dikeluarkan. Biaya ini pun sebenarnya bukan kami (sekolah) yang menentukan, tetapi dari pihak Center Cambridge University,” tukasnya. Biaya tersebut, ungkap Asyikin, diperuntukkan membeli buku, honor guru, biaya perawatan sarana dan prasarana serta biaya ujian. Selama satu tahun penuh siswa tidak dibebani biaya lain selain iuran yang ada. Nah, bagaimana di SMADA Palangkaraya ya?
Selengkapnya Coy ......

Rabu, 01 Juli 2009

ENGLISH LESSON PLAN (a comparison for teachers only)

PART 1 English Lesson Plan: Retelling and Remixing of Folk Tales and Fairy Tales Article by S.A. Coggins (818 pts ) Published on June 30, 2009 Put a new twist to age old favorites! In this lesson plan, you will find a few guidelines and tips on how to carry out a genre study using retold and remixed folk tales and fairy tales using literacy boxes and readings. Rationale for the Study “The archetypes of fairy tales and legends can provide adolescents with answers, reassurance, and the opportunity to safely explore new thoughts, values, and self-identities. Retold fairy tales and legends allow young adults to both link with the past and create their own future by adding their voices to the old tales.” (Source) Lesson Overview little flower girlLearning Area: English – Genre study Topic: Retelling and Remixing of Folk Tales and Fairy Tales Suggested Year Level: 5/6 Lesson Aim/Objective(s): • To introduce the topic of folk tales and fairy tales and to challenge students to think of new ways to approach traditional and well-worn ideas. • To introduce a range of books that retell/remix folk narratives and to ensure that each student has a book to read for the topic. • To discuss the expectations for the unit of work. Student outcomes: • That every student chooses a book to study and records the book’s basic details in their reading response journals. • That all students understand the concept of creating their literacy boxes. • That some students will write initial ideas and feedback regarding their selected books, comparative analysis worksheets/hand-outs, and/or their literacy boxes in their reading response journals. Lesson Preparation/Resources: • A wide selection of books that depict retellings of folk tales and fairy tales, as well as sample of books that tell folk tales and fairy tales in the traditional format • A list of books in this genre (retold folk narratives), including titles that may not be available in the classroom book display • Class literacy box for the introduction (including items in the box) • Comparative analysis worksheet/hand-out • Instructions for student literacy boxes • Class schedule for the topic • Book record sheet for recording each student’s book selections Note: For a sample book list, check out - Book List: Retold and Remixed Folk Tales and Fairy Tales Teaching Notes Basic Definitions • Folk tale - a narrative that is primarily about people that may or may not have existed (or exist). • Fairy tale - a narrative that often has magical characters and elements. Allowances for Students • Allow students with learning/reading difficulties and/or other issues to work with the graphic versions of the stories (e.g., Lauren Child’s remixed fairy tale/folk tale stories; Shannon Hale’s graphic novel, “Rapunzel’s Revenge”, etc). In the next page, you will find the lesson sequence for this study.
PART 2 Lesson Sequence INTRODUCTION - Whole class • Introduce the class literacy box. Ask students to guess what they think might be in the box. Get individual students to pick an item from the box, and then show it to the rest of the class, as well as name it. Once all the items are taken out of the box and exhibited, discuss what they think the topic is all about. Ask the students to name titles of folk tales and fairy tales that may be associated with each item from the box. Show book samples of original tales (if available). • Ask students for definitions and elements of folk tales and fairy tales. Discuss how students think and feel about them. Encourage them to talk about why they like or dislike them. • Lead the discussion towards retold/remixed folk tales and fairy tales. Ask students what they know about this genre. EXAMPLES - Whole class • Read blurbs or summaries from some of the selected books for the topic. Ask students to name the original stories. • Show the other books from the display. • Give students the list of other books from the genre. INFORMATION - Whole class • Explain to the students what this genre study will entail • Reading the retold/remixed version and comparing with original or traditional versions • Reading response journals • Student literacy box – decorating, adding items, and presenting • Encourage students those who may want to write their own retelling/remixing of folk narratives • Discuss the class schedule for the topic • Explain the expectations from this lesson • Choose and record their book in their journals and on the book record sheet for the class • Start reading their chosen books • Begin initial impressions and feedback in their journals • Conceptualise their student literacy boxes GUIDANCE - Individual • Answer students’ questions during reading time. • Help students who might be having trouble selecting a book from the selection. Guide them in checking the book list and/or researching for alternatives. • Guide students who may have questions or concerns regarding the comparative analysis and/or creating their literacy boxes. SHARING and REFLECTIONS - Whole class • Lead the class to have an initial discussion about their chosen books: • “What is the title of your book? Why did you choose that book?” • “What do you think is the original fairy tale or folk tale that your book is based on?” • “What has happened in the story so far?” • “Would you like to share anything from your reading response journal?” CONCLUSION • Talk about some of the interesting points of discussion and feedback • Reiterate class schedule and remind students about the expectations for the next lesson taken from this Site
Selengkapnya Coy ......

Avatar anak BING rombel X SMADA yang manfaatin ICT:

Scroll Text - http://www.marqueetextlive.com