Bila tubuh kita perlu nutrisi untuk mendapatkan energi, maka otak pun butuh 'asupan' agar mampu bekerja dengan lebih baik. Diantara asupan tadi diperoleh dengan jalan membaca. Masih ingat ungkapan dengan membaca kita berarti membuka jendela dunia. Buku adalah salah satu media perantaranya. Buku begitu akrab di kehidupan kita namun sayang masih banyak yang belum mampu menyediakan waktu untuk membaca. Sulit sekali menyempatkan diri untuk membaca. Seabreg aktifitas telah mengalihkan perhatian orang dari kegiatan membaca. Berbicara dan menyimak terasa lebih praktis ketimbang membaca yang butuh konsentrasi dan oleh karenanya perlu mencari tempat yang nyaman. Membaca pun cukup ditulis sebagai hobi saja. biar keliatan agak smart.
Beragam alasan klasik yang kerap kita pakai untuk menghindar dari membaca, apalagi menulis. Wah itu lebih repot lagi. Tahukah bahwa saat kita menonton, melihat atau menatap sesuatu kita sebenarnya sedang 'membaca' untuk mengetahui dan mengerti akan sesuatu tadi. Membaca membuat kita menabung banyak informasi dengan lebih baik. Otak mendapat asupan untuk berfikir. Info yang ditabung kenudian pasti berguna saat dihadapkan dengan suatu masalah. Apapun yang kita baca itu baik. Hanya perlu diingat untuk berhati-hati memilih apa yang dibaca. You are what you read. Jangan sampai kita malah jadi tersesat. Bukan membuka jendela dunia untuk menambah wawasan eh malah membuka jendela kesesatan yang membuat gelap pikiran. Banyak pilihan buku dan bacaan bermutu. Baik itu karya penulis lokal maupun saduran. Pilihlah yang memberi manfaat saja. Don't judge the book from its cover.
Ingat bahwa wahyu pertama yang diterima oleh Rasul pun berbunyi perintah: Bacalah..
sudahkah anda membaca hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
any opinion?